Friday, August 19, 2011

Saya perlu belajar!

Sebuah quotes terkenal mengatakan, if you stop learning, you stop growing!
Jika kita berhenti belajar, maka kita berhenti bertumbuh. Jadi benarlah bila dikatakan long life education, pendidikan seumur hidup. Pastinya, belajar membuat seseorang bertumbuh. Memiliki wawasan dan bijaksana. Pelajaran bisa formal, bisa juga informal. Seorang anak muda yang ugal-ugalan mengendarai motor, kebanyakan lebih hati-hati setelah mengalami kecelakaan akibat ugal-ugalan motor di jalan. Ini kita sebut pelajaran non formal. Contohnya masih banyak lagi...
Pelajaran formal bisa didapat lewat lembaga-lembaga formal. Sekolah, kursus, training/workshop dll. Pelajaran formal kebanyakan bersifat teoritis. Namun demikian, banyak materi teoritis justru tercipta dari praktikum atau pengalaman seseorang yang kemudian diformulasikan menjadi pelajaran yang bersifat sistematis supaya mudah diajarkan kepada orang lain. Nah, pelajaran yang sistematis ini kita sebut teori. Jadi kita tidak perlu membuat judgement tentang mana yang lebih baik antara Teori dan Praktek. Kedua-duanya ibarat dua sisi mata uang. Baru berguna jika digunakan kedua-duanya.

KENAPA PROFESIONAL PERLU BELAJAR?
Kalau mau jujur, mentalitas mediokritas telah menjadi musuh bagi kebanyakan orang untuk maju. Dalam konteks ini mentalitas mediokritas adalah mentalitas "cepat puas". Tidak mau tantangan baru. Lebih suka di Zona nyaman/comfort zone dari pada mencoba hal-hal baru namun penuh resiko. Termasuk resiko gagal. Mediokritas sudah menjadi "penyakit serius". Sifatnya "silent deseas". Sulit dideteksi, tiba-tiba kita sadar bahwa kita tidak mengalami kemajuan sama sekali. Penyakit mediokritas akan semakin berbahaya menggerogoti seseorang apabila "penyakit medioker" ini menyerang kaum profesional. Karena kebanyakan profesional berpikir bahwa mereka profesional. Jadi tidak ada lagi yang perlu dipelajari, "Saya profesional di bidang anu!" Itulah sebabnya training HRD dan pelatihan-pelatihan pengembangan sumber daya manusia sempat menjadi barang yang tidak laku dijual. Setidaknya pada masa awal milenium baru...
Kabar gembiranya, paling tidak kurun waktu 10-15 tahun terakhir ini pelatihan-pelatihan HRD, pengembangan sumber daya manusia, workshop leadership dan marketing mengalami masa-masa ke-emasan. Orang-orang mulai mengerti pentingnya belajar, berlatih, belajar, berlatih, dan, belajar dan berlatih...Kenapa profesional perlu belajar? karena tuntuntan jaman mendesaknya harus belajar. Perubahan terjadi begitu cepat. Akses informasi dan kecanggihan teknologi ber-evolusi semakin kencang. Barang baru hari ini bisa menjadi kuno besok pagi! Dimana-mana kata "Perubahan" telah menjadi momok bagi orang-orang yang memiliki DNA ingin maju.
Rasanya semua efektifitas, produktifitas hingga efisiensi harus dimulai dari belajar, berlatih, belajar, berlatih, dan belajar dan berlatih.... Mau tidak mau, kita harus belajar dan berlatih. Mengejar segala kesempatan untuk menjadi lebih dan terbaik. Dan kesempatan harus dimulai dengan mengejar kesempatan belajar dari training-training orang-orang hebat dan produktif. (Herold Kilapong)

No comments:

Post a Comment